Selasa, 29 November 2016

JURNAL Asesmen Psikologi teknik tes tentang KONSEP BAKAT



JURNAL
KONSEP BAKAT
Jurnal Ini  Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Mata Kuliah :  Asesmen Psikologi Teknik Tes







Disusun oleh  :
Nama : Neni Sofiani
Npm    : 14130023
Dosen  : Siti Nurlaila.S.Psi.M.Psi
Kelas/Semester : A/4


PPROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIAH METRO
2015/2016
A.    MATERI/TOPIK     : KONSEP BAKAT

B.     JUDUL JURNAL     : MENGENAL ANAK BERBAKAT AKADEMIK DAN UPAYA MENGIDENTIFIKASIKANYA

C.    ISI JURNAL
Hingga dewasa ini anak berbakat akademik (ABA) masih merupakan wacana yang kontroversi. Hal ini disebabkan terutama kurangnya informasi dan pemahaman tentang anak berbakat akademik di tengah-tengah masyarakat, sekalipun dilingkungan masyarakat pendididkan. Karena itulah dipandang penting untuk dipaparkan selintas tentang anak berbasih akademik dengan segala karekteristiknya, baik ituyang berkenaan dengan karakteristik yang bersifat positif maupun negatif. Selain dari pada itu perlu juga berbagai upaya untuk mengidentifikasikannya, sehingga dapat ditemukan anak berbakat akademik secara tepat yang pada akhirnya akan dapat memudahkan untuk penanganannya.
Secara umum kekerabatan dapat diartikan sebagai kemampuan unggul yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungan dengan tingkat prestasi dan kreativitas yang sangat tinggi. Menyadari akan kebutuhan untuk memahami kekerabatan dengan benar, kiranya perlu sekali mengenal profil anak berbakat, terutama anak berbakat akademik, serta upaya mengidentifikasikannya.
Banyak istilah yang dapat dipakai untuk menyebut anak berbakat,diantaranya : anak unggul, anak kemampuan istimewa,anak superior,anak genius dan masih banyak lagi sebetan lainnya. Secara konseptual pengertian anak berbakat juga berkembang dari tahun ketahun. Pertama, anak berbakat adalah anak yang ditunjukan dengan kemampuan tingkat kecerdasan atau kemampuan umum (q faktor) diatas rata-rata. Konsep ini diperkuat dengan teori faktor,bahwa kemampuan individu dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu kemampuan khusus (s faktor) dan kemampuan umum (q faktor). Berdasarkan konsep ini komisi pendidikan AS, Sidney P. Marland (1972) menetapkan definisi anak berbakat sebagai “Gited and talented children are those identified by professionally qualified persons who by virtue of outstanding abilities are capable of high performance. These are children who require differentiated educational programs and/or services beyond those normally provided by the regular school program in order to realize their contribution to self and society” Artinya yaitu : “Anak berbakat adalah anak yang diidentifikasi oleh orang-orang yang berkualitas profesional sebagai anak yang memiliki kemampuan luar biasa. Mereka menghendaki program pendidikan yang sesuai  atau layanan melebihi sebagaimana diberikan secara normal oleh program sekolah regular, sehingga dapat merealisasikan kontribusi secara bermakna bagi diri dan masyarakatnya.
Kemampuan anak dalam kinerja tinggi yang dapat merupakan prestasi atau kemampuan potensional dalam beberapa bidang, baik yang sifatnya kemampuan tunggal maupun kemampuan jamak, atau kombinasi diatara bidang-bidang antara lain yaitu :
Kemampuan intelektual umum, bahwa orang umum seperti juga pendidik selalu mendefinisikan ini berkenaan dengan skor tes itelegensi yang tinggi yang biasanya diatas 2 standar deviasi. Orang tua atau guru sering mengenal  siswa yang memiliki kemampuan intelektual umum diatas rata-rata yang diidentifikasikannya dengan tingkat perbendahaan kata yang tinggi,ingatan dan penguasaan kata yang abstrak dan pemikiran abstrak.
Bakat akademik khusus, bahwa siswa dengan bakat akademi khusus diidentifikasi dengan penampilan yang unggul pada tes prestasi atau tes bakat dalam satu atau lebih dari satu bidang,seperti : prestasi matematika dan sains.
Kemampuan berfikir kreatif dan produktif, bahwa bakat ini merupakan kemampuan menghasilkan ide-ide baru dengan menyatukan elemen-elemen yang ada dan bakat untuk mengembangkan makna-makna baru yang berarti bagi masyarakat. Siswa kreatif dan produktif diidentifikasi melalui penggunaan tes seperti torrance tes of creative thingking.
Kemampuan kepemimpian, bahwa kepemimpinan dapat diidentifikasi sebagai kemampuan untuk mengarahkan individu atau kelompok untuk sampai kepada keputusan atau tindakan bersama. Perseta didik yang seperti ini dapat diidentifikasi melalui instrumen seperti the fudamental interpersonal realtions orientation behavior.
Seni visual dan pertunjukan, bahwa siswa yang berbakat pada bidan ini menunjukat bakat khususnya dibidang seni visual,musik tari drama atau bidang-bidang terkait lainnya.
Kemampuan Psikomotorik, bahwa kemampuan ini memcakup kemampuan motorik kinestetik, seperti ketrampilan praktik, spasial,mekanikal dan fisikal.

Karakteristik anak berbakat akademik
Bila dikaitkan dengan definisi renzulli, maka karakteristik anak berbkat, diantaranya sebagai berikut:
1.      Menunjukan kemampuan diatas rata-rata
a.       Kemampuan umum : tingkat berfikir abstrak yang tinggi
b.      Kemampuan khusus : kemanpuan untuk memilih informasi yang relevan.
2.      Menunjukan komitmen yang terhadap tugas, yang diidentifikasikannya dengan : kemampuan yang tinggi terhadap minat,antusiasme dan keterlibatan dengan suatu problem atau bidang tertentu.
3.      Menunjukan kreativitas yang tinggi, yang diidentifikasi dengan kelancaran,
keluesan dan keaslian dalam berfikir.
            Identifikasi anak berbakat akademik
            Prosedur yang digunakan dalam proses identifikasi bersifat non diskriminatif dikaitan dengan ras,latar belakang ekonomi,suku,dan kondisi kecatatan. Dalam rangka identifikasi anak berbakat akademik, ada dua langkah penting, yaitu penjaringan (screening) dan assessmen.
1.      Penjaringan (screening)
a.       Nominasi guru
b.      Nominasi orang tua
c.       Nominai teman sebaya
d.      Prestasi akademik anak
e.       Portopolio
f.       Produk kerja atau kinerja yang bagus sekali
g.      Observasi
h.      Mereview catatan siswa
i.        Tes kelompok
2.      Asesmen

D.    REFLEKSI
Setelah saya membaca jurnal tersebut dapat saya simpulkan bahwa mengenal anak berbakat akademik dan upaya mengidentifikasinya yaitu bahwa bakat itu dibawa sejak lahir oleh seorang individu dan Banyak istilah yang dapat dipakai untuk menyebut anak berbakat,diantaranya : anak unggul, anak kemampuan istimewa,anak superior,anak genius dan masih banyak lagi sebetan lainnya. Secara konseptual pengertian anak berbakat juga berkembang dari tahun ketahun. Pertama, anak berbakat adalah anak yang ditunjukan dengan kemampuan tingkat kecerdasan atau kemampuan umum (q faktor) diatas rata-rata. Konsep ini diperkuat dengan teori faktor,bahwa kemampuan individu dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu kemampuan khusus (s faktor) dan kemampuan umum (q faktor).
Berdasarkan konsep ini komisi pendidikan AS, Sidney P. Marland (1972) menetapkan definisi anak berbakat sebagai “Anak berbakat adalah anak yang diidentifikasi oleh orang-orang yang berkualitas profesional sebagai anak yang memiliki kemampuan luar biasa. Mereka menghendaki program pendidikan yang sesuai  atau layanan melebihi sebagaimana diberikan secara normal oleh program sekolah regular, sehingga dapat merealisasikan kontribusi secara bermakna bagi diri dan masyarakatnya.
Kemampuan anak dalam kinerja tinggi yang dapat merupakan prestasi atau kemampuan potensional dalam beberapa bidang, baik yang sifatnya kemampuan tunggal maupun kemampuan jamak, atau kombinasi diatara bidang-bidang antara lain yaitu:
1.      Kemampuan intelektual umum
2.      Bakat akademik khusus.
3.      Kemampuan berfikir kreatif dan produktif
4.      Kemampuan kepemimpian.
5.      Seni visual dan pertunjukanKemampuan Psikomotorik.
Identifikasi anak berbakat akademik nya yaitu Prosedur yang digunakan dalam proses identifikasi bersifat non diskriminatif dikaitan dengan ras,latar belakang ekonomi,suku,dan kondisi kecatatan. Dalam rangka identifikasi anak berbakat akademik, ada dua langkah penting, yaitu penjaringan (screening) dan assessmen.
1.      Penjaringan (screening)
a.       Nominasi guru, observasi guru memungkinkan evaluasi perkembangan sepanjang waktu.
b.      Nominasi orang tua, orang tua dapat memungkinkan pemberian rekomodasi berdasarkan pengamatanya yang lama terhadap bakat yang dimiliki anak.
c.       Nominasi teman sebaya,penunjukan teman sebaya dapat memberikan informasi tentang keunggulan anak berbakat dalam sekolah.
d.      Prestasi akademik anak
e.       Portopolio
f.       Produk kerja atau kinerja yang bagus sekali
g.      Observasi
h.      Mereview catatan siswa
i.        Tes kelompok
2.      Asesmen
Berdasarkan hasil screening, maka selanjutnya dilakukan asesmen baik terkait dengan kemampuan kecerdasan umum,bakat skolastik dan bakat lainnya, maupun tingkat kreativitas  dan komitmen akan tugas. Untuk melakukan asessmen tersebut, digunakan tes dan instrumen terstandar di antaranya digunakan tes itelegensi,tes bakat skolastik,tes nakat kreativitas dan inventory komitmen akan tugas. Sebagian besar tes tersebut lebih bersifat individual.
E.     Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut  dapat disimpulkan bahwa secara umum kekerabatan dapat diartikan sebagai kemampuan unggul yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungan dengan tingkat prestasi dan kreativitas yang sangat tinggi. Menyadari akan kebutuhan untuk memahami kekerabatan dengan benar, kiranya perlu sekali mengenal profil anak berbakat, terutama anak berbakat akademik, serta upaya mengidentifikasikannya
mengenal anak berbakat akademik dan upaya mengidentifikasinya yaitu bahwa bakat itu dibawa sejak lahir oleh seorang individu dan Banyak istilah yang dapat dipakai untuk menyebut anak berbakat,diantaranya : anak unggul, anak kemampuan istimewa,anak superior,anak genius dan masih banyak lagi sebetan lainnya. Secara konseptual pengertian anak berbakat juga berkembang dari tahun ketahun.
Kemampuan anak dalam kinerja tinggi yang dapat merupakan prestasi atau kemampuan potensional dalam beberapa bidang, baik yang sifatnya kemampuan tunggal maupun kemampuan jamak, atau kombinasi diatara bidang-bidang antara lain yaitu: Kemampuan intelektual umum,Bakat akademik khusus,Kemampuan berfikir kreatif dan produktif,Kemampuan kepemimpian,Seni visual dan pertunjukan,Kemampuan Psikomotorik.
Identifikasi anak berbakat akademik nya yaitu Prosedur yang digunakan dalam proses identifikasi bersifat non diskriminatif dikaitan dengan ras,latar belakang ekonomi,suku,dan kondisi kecatatan. Dalam rangka identifikasi anak berbakat akademik, ada dua langkah penting, yaitu penjaringan (screening) dan assessmen.
Beberapa hal penting dalam mengenal anak berbakat akademik yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang memerlukan perhatian dan kepedulian pihak, terutama para pendidik ,orang tua dan bahkan yang bersangkutan sendiri, sehingga anak berbakat akademik dapat mengembangkan diri secara optimal. Untuk mengenal secara umum profil anak berbakat akademik tidaklah terlalu sulit bagi siapapun, namun secara khusus dan profesional, hanya orang-orang tertentu lah yang diharapkan mampu mengidentifikasi anak berbakat akademik secara cermat, sehingga pembinaan lebih lanjut dapat dilakukan secara optimal.

F.     KOMENTAR PENGAMPU MATA KULIAH
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................





Tidak ada komentar:

Posting Komentar